Sintesis
RNA
Ada 3 tipe RNA yang berkaitan dengan
sintesis protein. Messenger RNA (mRNA) membawa pesan/perintah dari inti sel (DNA) ke
sitoplasma. Ribosomal RNA (rRNA) dan transfer RNA (tRNA) tergabung dalam proses perangkaian asam amino untuk memproduksi
protein. Proses ini disebut juga translation (penterjemahan). K
Sintesis
RNA
Ada 3 tipe RNA yang berkaitan dengan
sintesis protein. Messenger RNA (mRNA) membawa pesan/perintah dari inti sel (DNA) ke
sitoplasma. Ribosomal RNA (rRNA) dan transfer RNA (tRNA) tergabung dalam proses perangkaian asam amino untuk memproduksi
protein. Proses ini disebut juga translation (penterjemahan). Ketiga RNA
tersebut berupa asam-asam nukleat dan juga membentuk nukleotida-nukleotida.
1. mRNA
` Struktur Messenger RNA (mRNA)
adalah jenis RNA beruntai tunggal (single strand) membawa informasi yang
digunakan untuk mensintesis protein. Nama messenger RNA diusulkan oleh Jacob
dan Monod (1961). Molekul dari mRNA adalah untai tunggal seperti molekul rRNA
dan komposisi dasar dari mRNA sama dengan DNA sehingga isi GC mRNA sesuai
dengan isi GC dari total genom yang ada, perkecualian untuk basa nitrogen purin
dimana pada DNA basa purin terdiri dari sitosin (C) dan timin (T) sedangkan
pada mRNA terdiri dari sitosin (C) dan urasil (U).
Gambar 1.1
Struktur mRNA hasil
transkripsi dari DNA Template
mRNA adalah jenis RNA yang disintesis oleh DNA dalam nukleus sebagai pembawa informasi genetik yang akan diterjemahkan nantinya pada saat transkripsi. mRNA dibentuk oleh DNA (Reece dkk, 2012). mRNA disintesis oleh DNA template dengan bantuan enzim polymerase III. mRNA hasil transkripsi pada sel eukariotik tidaklah sama dengan mRNA hasil transkripsi pada sel prokariotik. Dimana pada eukariotik, mRNA hasil transkripsi di dalam nukleus sebelum bisa meninggalkan nukleus, transkripsi RNA eukariotik pada gen pengode protein dimodifikasi dengan berbagai cara untuk menghasilkan RNA yang fungsional yang bisa terhindar dari degradasi enzim-enzim hidrolitik yang ada disitoplasma sedangkan pada prokariotik tidak terjadi modifikasi.
Messenger RNA adalah komplementer dengan DNA kromosom; membentuk hibrida
RNA-DNA setelah pemisahan dua untai DNA. Sintesis mRNA dicapai dengan hanya
satu dari dua untai DNA, yang digunakan sebagai template. Enzim RNA polimerase
bergabung dengan ribonucleotides, dengan demikian, menjadi katalis dalam
pembentukan ikatan 3'-5'-fosfodiester yang membentuk tulang punggung RNA.
Dalam hal ini sintesis rasio AU / GC RNA mirip dengan rasio AT / GC dari DNA.
Sintesis mRNA dimulai pada ujung 5 'dan arah pertumbuhan adalah dari ujung 5'
ke ujung 3 '.
Sesuai dengan namanya,
mesengger RNA (mRNA) berfungsi sebagai pembawa informasi genetik dari DNA inti
yang akan translasi untuk mensintesis polipeptida. Tempat terjadinya translasi
adalah ribosom. Menurut Weaver, mRNA berfungsi sebagai
pembawa sekuens asam amino yang spesifik dari sebuah protein.
2. tRna
Struktur
tRNA.ditemukan oleh Robert Holley (1965). Suatu molekul tRNA terdiri dari
seutas molekul untai RNA tunggal yang panjangnya hanya sekitar 80 nukelotida
dibandingkan dengan sebagian besar molekul mRNA yang panjangnya ratusan
nukleotida. Karena keberadaan rentangan basa kompelementer yang dapat saling
berikatan hidrogen, untai tunggal ini dapat menggulung dan membentuk
molekul berstruktur 3 dimensi.
Dengan dipipihkan ke dalam satu bidang untuk menunjukkan perpasangan
basa ini, molekul terlihat pada gambar 1.2. tRNA sebenarnya memuntir dan
menggulung menjadi struktur berdimendi 3 padat yang berbentuk kira-kira seperti
huruf L. Kelokan yang membentang dari salah satu ujung L itu mencakup
anticodon, triplet basa tertentu yang berpasangan dengan basa suatu kodon mRNA
spesifik. Dari ujung molekul tRNA yang berbentuk L menonjollah ujung 3’-nya,
dengan situs pelekatan untuk asam amino. Dengan demikian, struktur molekul tRNA
cocok dengan fungsinya.
Struktur dua dimensi
struktur berdimensi tiga
RNA
yang memiliki kemampuan untuk menggabungkan khusus dengan hanya satu asam amino
dalam reaksi yang dimediasi oleh seperangkat amino enzim-asam tertentu, yang
disebut aminoasil-tRNA sintetase; transfer yang asam amino dari "asam
amino pool" untuk tempat sintesis protein dan mencocokkan kodon mRNA
dikenal sebagai RNA larut (sRNA) atauRNA transfer (tRNA).
Menurut Verma (2005) tRNA /transfer RNA
memiliki beberapa karakteristik yang unik yaitu:
1. molekul tRNA dengan
ukuran yang relatif kecil dari 75 sampai 90 ribonucleotides dan, dengan
demikian, lebih kecil dari baik mRNA atau salah satu rRNA, dan memiliki
koefisien sedimentasi 4S
2. Rasio A: U dan G: C
yang dekat kesatuan yang menunjukkan pembentukan DNA seperti segmen ganda
heliks (struktur sekunder). Dalam segmen heliks ganda ini, G: pasangan basa C
lebih umum daripada A: U dengan oleh rasio AU: GC = 0.3:0.7
3. Semua molekul tRNA
memiliki struktur tersier dan konsentrasi ion Mg2+ yang penting bagi
stabilisasi.
4. Sejumlah nukleotida
yang ditemukan "tidak biasa" di tRNA (misalnya, pseudouridine ψ
atau psi), inosin (Ι), dihydroxyuridine (DHU), dll).
tRNA
berfungsi mentransfer asam asam amino dari kolam asam amnio sitoplasmanya
ke ribosom. suatu sel tetap menjaga agar sitoplasmnya mempunyai
persediaan ke-20 asam amino, baik dengan mensintesisnya dari senyawa senyawa
lain atau dengan mengambilnya dari larutan sekitarnya.
3.
rRNA
RNA
ribosom (rRNA), stabil atau tidak larut RNA merupakan bagian terbesar (hingga
80%) dari RNA total seluler. rRNA (ribosome-Ribonucleic Acid) atau Asam
Ribonukleat ribosomal adalah molekul utama penyusun ribosom. rRNA dan protein
secara bersama membangun subunit-subunit ribosom yang terdiri dari subunit
kecil dan subunit besar untuk kemudian bergabung membentuk ribosom fungsional
ketika dua subunit terikat pada mRNA saat translasi.
Memiliki
empat basa RNA utama dengan tingkat metilasi yang rendah dan menunjukkan
perbedaan dalam proporsi relatif dari basa-basanya. Sel-sel eukariotik memiliki empat jenis molekul rRNA,
yaitu 28S rRNA (konstanta sedimentasi bervariasi antara 25S dan 30S tergantung
pada spesies), 18S rRNA, 5.8 S dan 5S rRNA. The 28S rRNA, 5,8 S dan 5S rRNA
terjadi pada 60S subunit ribosom, sedangkan 18S rRNA terjadi pada 40S subunit
ribosom 80S ribosom dari eukariota.
Sel-sel
prokariotik mengandung tiga jenis rRNA molekul, yaitu 23S rRNA, 16S, rRNA dan
5S rRNA. The 23S rRNAdan 5S rRNA terjadi pada 50S subunit ribosom, sedangkan
16S rRNA terjadi pada subunit 30S ribosom dari 70S ribosom prokariota. rRNA
berfungsi sebagai katalis namun tidak membawa informasi /pesan genetic
sebagaimana mRNA. rRNA yang merupakan komponen dari Ribosom juga berfungsi
sebagai tempat dimana polipeptida disintesis dalam mekanisme translasi. Selain
itu rRNA juga berperan dalam memvalidkan kode triplet basa nitrogen yang akan
ditranslasi oleh ribosom (Solomon,dkk 2008)

Urutan
Asam Amino
Pada
proses ini, basa U menggantikan basa T, sehingga U berpasangan dengan A.Dengan
demikian, kode genetik pada DNA disalurkan secara tepat oleh mRNA. Proses
pembentukan molekul mRNA dari DNA disebut juga transcription(transkripsi/salinan).
Enzim yang berperan dalam proses sintesis mRNA adalah RNA polymerase.
Tiap gen (a) mengandung 3 urutan
(triplet) basa nitrogen (b) yang ditulis ulang menjadi mRNA (c). Tiap triplet
atau kodon, digunakan untuk mengkode satu asam amino
Pasangan basa menentukan ketepatan
transcription (salinan kode genetik). Perhatikan bahwa rantai nukleotida DNA
harus terbuka agar proses transkripsi dapat berlangsung
mRNA
terlibat langsung dalam proses sintesis protein dan menyampaikan pesan kepada
ribosom, bagaimana suatu protein disintesis melalui kode genetik yang terdapat
di dalamnya. Tapi, karena hanya 4 jenis basa nitrogen dalam mRNA dan dengan 20
jenis asam amino, maka satu basa tidak dapat mengkode langsung untuk membuat
satu asam amino.
Kode
genetik dalam mRNA terbaca sebagai “kata-kata” dengan tiap kata memiliki 3
huruf (triplet) disebut juga kodon. Sebagai contoh, CGU merupakan kode untuk
memproduksi asam amino glisin (amino acid glycine) sementara GUC merupakan kode
untuk memproduksi asam amoni valin (amino acid valine). Kode genetik tersebut
telah disepakati secara universal dan digunakan untuk seluruh makhluk hidup.
Kodon-kodon tersebut dibaca di ribosom, yakni organel yang bertanggung jawab
dalam sistesis protein. Di dalam ribosom, tRNA membaca kode dan membawa asam
amino spesifik (sesuai urutan triplet) untuk dirangkai menjadi rantai asam
amino, kemudian disintesis menjadi protein. Jumlah tRNA sendiri pada bakteri
yang telah teridentifikasi hingga saat ini adalah 30-40, sedangkan pada hewan
dan tumbuhan lebih banyak lagi, yaitu 50-100. Sementara itu, jumlah asam amino
dan kodon berturut-urut adalah 20 dan 61. Itulah mengapa, pada bakteri, 1 asam
amino bisa dibawa oleh lebih dari 1 tRNA (jumlah tRNA lebih banyak daripada
asam amino), begitu juga dengan 1 tRNA yang bisa berpasangan dengan lebih dari
1 kodon (karena jumlah kodon lebih banyak daripada jumlah tRNA). Proses
pembacaan kode genetik yang dibawa mRNA di dalam ribosom untuk mensintesis
protein disebut translation (penterjemahan). Terdapat tiga kodon: UGA, UAA, dan
UAG yang menandakan bahwa pembentukan protein telah selesai. Artinya, tidak ada
lagi asam amino yang bisa ditambahkan ke dalam rantai polipeptida yang telah
terbentuk.
Ribosom menterjemahkan pesan yang dibawa
mRNA menjadi suatu protein yang memiliki urutan asam amino yang spesifik. tRNA
mengikat dan membawa asam amino ke ribosom sesuai dengan kode genetik pada
mRNA. Ribosom terdiri atas rRNA dan protein-protein
Proses ekspresi gen ditunjukkan dengan
pembentukan salinan DNA hingga terbentuk RNA, yang kemudian RNA tersebut
diterjemahkan hingga terbentuk protein.
Bagan
di atas menunjukkan kode genetik yang digunakan untuk semua organisme.
Misalnya, kodon pada RNA terbaca GUU yang akan diterjemahkan sebagai asam amino
valin (Val). Sama halnya dengan valin, glisin (Gly) merupakan asam amino untuk
kodon GGG, GGA, GGC, dan GGU. Khusus untuk AUG merupakan kodon start yang
menandakan bahwa rantai asam amino dimulai (untuk diterjemahkan), sedangkan
UAA, UAG, dan UGA merupakan kodon stop yang menandakan bahwa rantai asam amino
berhenti sehingga terbentuk rantai polipeptida utuh (protein).
Perbedaan KODON dan antiKODON
Urutan basa nitrogen
adalah sistem informasi dasar dalam DNA dan RNA, di mana basa-basa ini
(A-Adenin, T-Timin, U-Urasil, Sitosin C-, dan G-Guanin) memberikan urutan yang
unik untuk membentuk karakteristik protein dengan bentuk yang unik, dan mereka
mendefinisikan sifat-sifat atau karakter dari makhluk hidup. Protein terbentuk
dari asam amino, dan asam amino yang masing-masing memiliki unit karakteristik
tiga-basa yang kompatibel dengan untaian basa asam nukleat. Ketika salah satu
dari mereka basa triplet menjadi kodon, yang lain menjadi antikodon.
Kodon
Kodon merupakan kombinasi dari tiga nukleotida yang berurutan
dalam untai DNA atau RNA. Semua asam nukleat, DNA dan RNA, memiliki nukleotida
diurutkan sebagai satu set kodon. Setiap nukleotida terdiri dari basa nitrogen,
salah satu A, C, T / U, atau G. Oleh karena itu, tiga nukleotida berurutan
memiliki urutan basa nitrogen, yang pada akhirnya menentukan asam amino yang
kompatibel dalam sintesis protein. Itu terjadi karena masing-masing asam amino
memiliki unit, yang menentukan triplet basa nitrogen, dan yang menunggu
panggilan dari salah satu langkah dalam sintesis protein untuk mengikat ke
untai sintesis protein pada waktu yang tepat sesuai dengan basa DNA atau RNA yang
berurutan. Penjabaran DNA dimulai dengan awal atau inisiasi kodon dan
menyelesaikan proses dengan kodon stop, alias nonsense atau penghentian kodon.
Sesekali kesalahan terjadi kadang-kadang selama proses translasi, dan mereka
disebut mutasi titik. Satu set kodon bisa mulai membaca dari tempat manapun
pada urutan dasar, yang membuat satu set kodon dalam untai DNA mungkin untuk
menciptakan enam jenis protein; sebagai contoh jika urutan adalah ATGCTGATTCGA,
maka kodon pertama bisa salah satu dari ATG, TGC, dan GCT. Karena DNA beruntai
ganda, untai lainnya bisa membuat tiga set lain dari kodon kompatibel; TAC,
ACG, dan CGA adalah tiga lainnya mungkin kodon pertama. Setelah itu, set
berikutnya kodon berubah yang sesuai. Itu berarti basa mulai menentukan protein
yang tepat yang akan disintesis setelah proses. Jumlah kemungkinan set kodon
dari RNA adalah tiga dalam satu bagian didefinisikan dari untai. Jumlah
maksimum yang mungkin dari urutan kodon dari basa nitrogen adalah 64, yang
adalah kekuatan aritmatika ketiga dari empat. Jumlah kemungkinan urutan kodon
ini bisa tak terbatas, sebagaimana panjang pada untaian protein sangat
bervariasi di antara protein. Bidang menarik dari keanekaragaman kehidupan
dimulai dari basa kodon.
Kodon Start dan Stop
AUG
adalah yang paling umum dari kodon start, tetapi ada yang lain. AUG selalu kode
untuk metionin. GUG atau UUG, yang biasanya kode untuk valin dan leusin,
masing-masing, ini juga dapat menjadi kodon start.
Tidak seperti kodon start, satu kodon sudah cukup untuk mengakhiri
proses. Ketiga kodon stop adalah UAG, UGA, dan UAA. Kodon stop juga disebut kodon terminasi.
Ketika kodon stop ditemui, itu pelepasan sinyal polipeptida baru lahir dari
ribosom. Hal ini terjadi karena tidak ada tRNA dengan antikodon pelengkap untuk
kodon stop.
Antikodon
Antikodon adalah urutan tiga nukleotida di wilayah
transfer RNA yang mengenali coding triplet pelengkap nukleotida dalam RNA
selama translasi oleh ribosom. Antikodon adalah urutan nukleotida yang sesuai
dengan kodon dalam RNA, alias mRNA. Antikodon melekat pada asam amino, yang
merupakan apa yang disebut basa triplet yang menentukan asam amino yang harus
berikatan dengan sintesis protein untai berikutnya. Setelah asam amino terikat
ke untai protein, molekul tRNA dengan antikodon adalah gudang dari asam amino.
Antikodon tRNA di identik dengan kodon dari untai DNA, kecuali T pada DNA hadir
sebagai U pada antikodon. Selama translasi, basa dari antikodon
membentuk pasangan basa komplementer dengan basa kodon dengan membentuk ikatan hidrogen
yang sesuai.

Dalam
diagram diatas Anda melihat tRNA yang memiliki antikodon UUU yang melengkapi
kodon AAA. Kodon AAA menentukan asam amino fenilalanin. Anda juga melihat tRNA
dengan antikodon CCC yang melengkapi kodon GGG. Kodon GGG menentukan asam amino
glisin.
Asam
amino phenylalanine selalu terikat kovalen pada tRNA dengan antikodon UUU atau
UUC karena dua kodon ini menentukan asam amino fenilalanin. Asam amio glisin
secara kovalen terikat pada tRNA dengan antikodon GGU, GGA, GGG atau GGC karena
tiga kodon spesifik asam amino glisin.
Perbedaan antara Kodon dan antikodon
1. Kodon bisa hadir baik
pada RNA dan DNA, sedangkan antikodon selalu hadir dalam RNA dan DNA tidak
pernah ada.
2. Kodon secara berurutan
diatur dalam untaian asam nukleat, sedangkan antikodon adalah secara diskrit
hadir dalam sel dengan asam amino terpasang atau tidak.
3. Kodon mendefinisikan
yang antikodon harus datang berikutnya dengan asam amino untuk membuat untai
protein, tetapi tidak pernah sebaliknya.

1. mRNA
` Struktur Messenger RNA (mRNA)
adalah jenis RNA beruntai tunggal (single strand) membawa informasi yang
digunakan untuk mensintesis protein. Nama messenger RNA diusulkan oleh Jacob
dan Monod (1961). Molekul dari mRNA adalah untai tunggal seperti molekul rRNA
dan komposisi dasar dari mRNA sama dengan DNA sehingga isi GC mRNA sesuai
dengan isi GC dari total genom yang ada, perkecualian untuk basa nitrogen purin
dimana pada DNA basa purin terdiri dari sitosin (C) dan timin (T) sedangkan
pada mRNA terdiri dari sitosin (C) dan urasil (U).
Gambar 1.1
Struktur mRNA hasil
transkripsi dari DNA Template
mRNA adalah jenis RNA yang disintesis oleh DNA dalam nukleus sebagai pembawa informasi genetik yang akan diterjemahkan nantinya pada saat transkripsi. mRNA dibentuk oleh DNA (Reece dkk, 2012). mRNA disintesis oleh DNA template dengan bantuan enzim polymerase III. mRNA hasil transkripsi pada sel eukariotik tidaklah sama dengan mRNA hasil transkripsi pada sel prokariotik. Dimana pada eukariotik, mRNA hasil transkripsi di dalam nukleus sebelum bisa meninggalkan nukleus, transkripsi RNA eukariotik pada gen pengode protein dimodifikasi dengan berbagai cara untuk menghasilkan RNA yang fungsional yang bisa terhindar dari degradasi enzim-enzim hidrolitik yang ada disitoplasma sedangkan pada prokariotik tidak terjadi modifikasi.
Messenger RNA adalah komplementer dengan DNA kromosom; membentuk hibrida
RNA-DNA setelah pemisahan dua untai DNA. Sintesis mRNA dicapai dengan hanya
satu dari dua untai DNA, yang digunakan sebagai template. Enzim RNA polimerase
bergabung dengan ribonucleotides, dengan demikian, menjadi katalis dalam
pembentukan ikatan 3'-5'-fosfodiester yang membentuk tulang punggung RNA.
Dalam hal ini sintesis rasio AU / GC RNA mirip dengan rasio AT / GC dari DNA.
Sintesis mRNA dimulai pada ujung 5 'dan arah pertumbuhan adalah dari ujung 5'
ke ujung 3 '.
Sesuai dengan namanya,
mesengger RNA (mRNA) berfungsi sebagai pembawa informasi genetik dari DNA inti
yang akan translasi untuk mensintesis polipeptida. Tempat terjadinya translasi
adalah ribosom. Menurut Weaver, mRNA berfungsi sebagai
pembawa sekuens asam amino yang spesifik dari sebuah protein.
2. tRna
Struktur
tRNA.ditemukan oleh Robert Holley (1965). Suatu molekul tRNA terdiri dari
seutas molekul untai RNA tunggal yang panjangnya hanya sekitar 80 nukelotida
dibandingkan dengan sebagian besar molekul mRNA yang panjangnya ratusan
nukleotida. Karena keberadaan rentangan basa kompelementer yang dapat saling
berikatan hidrogen, untai tunggal ini dapat menggulung dan membentuk
molekul berstruktur 3 dimensi.
Dengan dipipihkan ke dalam satu bidang untuk menunjukkan perpasangan
basa ini, molekul terlihat pada gambar 1.2. tRNA sebenarnya memuntir dan
menggulung menjadi struktur berdimendi 3 padat yang berbentuk kira-kira seperti
huruf L. Kelokan yang membentang dari salah satu ujung L itu mencakup
anticodon, triplet basa tertentu yang berpasangan dengan basa suatu kodon mRNA
spesifik. Dari ujung molekul tRNA yang berbentuk L menonjollah ujung 3’-nya,
dengan situs pelekatan untuk asam amino. Dengan demikian, struktur molekul tRNA
cocok dengan fungsinya.
Struktur dua dimensi
struktur berdimensi tiga
RNA
yang memiliki kemampuan untuk menggabungkan khusus dengan hanya satu asam amino
dalam reaksi yang dimediasi oleh seperangkat amino enzim-asam tertentu, yang
disebut aminoasil-tRNA sintetase; transfer yang asam amino dari "asam
amino pool" untuk tempat sintesis protein dan mencocokkan kodon mRNA
dikenal sebagai RNA larut (sRNA) atauRNA transfer (tRNA).
Menurut Verma (2005) tRNA /transfer RNA
memiliki beberapa karakteristik yang unik yaitu:
1. molekul tRNA dengan
ukuran yang relatif kecil dari 75 sampai 90 ribonucleotides dan, dengan
demikian, lebih kecil dari baik mRNA atau salah satu rRNA, dan memiliki
koefisien sedimentasi 4S
2. Rasio A: U dan G: C
yang dekat kesatuan yang menunjukkan pembentukan DNA seperti segmen ganda
heliks (struktur sekunder). Dalam segmen heliks ganda ini, G: pasangan basa C
lebih umum daripada A: U dengan oleh rasio AU: GC = 0.3:0.7
3. Semua molekul tRNA
memiliki struktur tersier dan konsentrasi ion Mg2+ yang penting bagi
stabilisasi.
4. Sejumlah nukleotida
yang ditemukan "tidak biasa" di tRNA (misalnya, pseudouridine ψ
atau psi), inosin (Ι), dihydroxyuridine (DHU), dll).
tRNA
berfungsi mentransfer asam asam amino dari kolam asam amnio sitoplasmanya
ke ribosom. suatu sel tetap menjaga agar sitoplasmnya mempunyai
persediaan ke-20 asam amino, baik dengan mensintesisnya dari senyawa senyawa
lain atau dengan mengambilnya dari larutan sekitarnya.
3.
rRNA
RNA
ribosom (rRNA), stabil atau tidak larut RNA merupakan bagian terbesar (hingga
80%) dari RNA total seluler. rRNA (ribosome-Ribonucleic Acid) atau Asam
Ribonukleat ribosomal adalah molekul utama penyusun ribosom. rRNA dan protein
secara bersama membangun subunit-subunit ribosom yang terdiri dari subunit
kecil dan subunit besar untuk kemudian bergabung membentuk ribosom fungsional
ketika dua subunit terikat pada mRNA saat translasi.
Memiliki
empat basa RNA utama dengan tingkat metilasi yang rendah dan menunjukkan
perbedaan dalam proporsi relatif dari basa-basanya. Sel-sel eukariotik memiliki empat jenis molekul rRNA,
yaitu 28S rRNA (konstanta sedimentasi bervariasi antara 25S dan 30S tergantung
pada spesies), 18S rRNA, 5.8 S dan 5S rRNA. The 28S rRNA, 5,8 S dan 5S rRNA
terjadi pada 60S subunit ribosom, sedangkan 18S rRNA terjadi pada 40S subunit
ribosom 80S ribosom dari eukariota.
Sel-sel
prokariotik mengandung tiga jenis rRNA molekul, yaitu 23S rRNA, 16S, rRNA dan
5S rRNA. The 23S rRNAdan 5S rRNA terjadi pada 50S subunit ribosom, sedangkan
16S rRNA terjadi pada subunit 30S ribosom dari 70S ribosom prokariota. rRNA
berfungsi sebagai katalis namun tidak membawa informasi /pesan genetic
sebagaimana mRNA. rRNA yang merupakan komponen dari Ribosom juga berfungsi
sebagai tempat dimana polipeptida disintesis dalam mekanisme translasi. Selain
itu rRNA juga berperan dalam memvalidkan kode triplet basa nitrogen yang akan
ditranslasi oleh ribosom (Solomon,dkk 2008)

Urutan
Asam Amino
Pada
proses ini, basa U menggantikan basa T, sehingga U berpasangan dengan A.Dengan
demikian, kode genetik pada DNA disalurkan secara tepat oleh mRNA. Proses
pembentukan molekul mRNA dari DNA disebut juga transcription(transkripsi/salinan).
Enzim yang berperan dalam proses sintesis mRNA adalah RNA polymerase.
Tiap gen (a) mengandung 3 urutan
(triplet) basa nitrogen (b) yang ditulis ulang menjadi mRNA (c). Tiap triplet
atau kodon, digunakan untuk mengkode satu asam amino
Pasangan basa menentukan ketepatan
transcription (salinan kode genetik). Perhatikan bahwa rantai nukleotida DNA
harus terbuka agar proses transkripsi dapat berlangsung
mRNA
terlibat langsung dalam proses sintesis protein dan menyampaikan pesan kepada
ribosom, bagaimana suatu protein disintesis melalui kode genetik yang terdapat
di dalamnya. Tapi, karena hanya 4 jenis basa nitrogen dalam mRNA dan dengan 20
jenis asam amino, maka satu basa tidak dapat mengkode langsung untuk membuat
satu asam amino.
Kode
genetik dalam mRNA terbaca sebagai “kata-kata” dengan tiap kata memiliki 3
huruf (triplet) disebut juga kodon. Sebagai contoh, CGU merupakan kode untuk
memproduksi asam amino glisin (amino acid glycine) sementara GUC merupakan kode
untuk memproduksi asam amoni valin (amino acid valine). Kode genetik tersebut
telah disepakati secara universal dan digunakan untuk seluruh makhluk hidup.
Kodon-kodon tersebut dibaca di ribosom, yakni organel yang bertanggung jawab
dalam sistesis protein. Di dalam ribosom, tRNA membaca kode dan membawa asam
amino spesifik (sesuai urutan triplet) untuk dirangkai menjadi rantai asam
amino, kemudian disintesis menjadi protein. Jumlah tRNA sendiri pada bakteri
yang telah teridentifikasi hingga saat ini adalah 30-40, sedangkan pada hewan
dan tumbuhan lebih banyak lagi, yaitu 50-100. Sementara itu, jumlah asam amino
dan kodon berturut-urut adalah 20 dan 61. Itulah mengapa, pada bakteri, 1 asam
amino bisa dibawa oleh lebih dari 1 tRNA (jumlah tRNA lebih banyak daripada
asam amino), begitu juga dengan 1 tRNA yang bisa berpasangan dengan lebih dari
1 kodon (karena jumlah kodon lebih banyak daripada jumlah tRNA). Proses
pembacaan kode genetik yang dibawa mRNA di dalam ribosom untuk mensintesis
protein disebut translation (penterjemahan). Terdapat tiga kodon: UGA, UAA, dan
UAG yang menandakan bahwa pembentukan protein telah selesai. Artinya, tidak ada
lagi asam amino yang bisa ditambahkan ke dalam rantai polipeptida yang telah
terbentuk.
Ribosom menterjemahkan pesan yang dibawa
mRNA menjadi suatu protein yang memiliki urutan asam amino yang spesifik. tRNA
mengikat dan membawa asam amino ke ribosom sesuai dengan kode genetik pada
mRNA. Ribosom terdiri atas rRNA dan protein-protein
Proses ekspresi gen ditunjukkan dengan
pembentukan salinan DNA hingga terbentuk RNA, yang kemudian RNA tersebut
diterjemahkan hingga terbentuk protein.
Bagan
di atas menunjukkan kode genetik yang digunakan untuk semua organisme.
Misalnya, kodon pada RNA terbaca GUU yang akan diterjemahkan sebagai asam amino
valin (Val). Sama halnya dengan valin, glisin (Gly) merupakan asam amino untuk
kodon GGG, GGA, GGC, dan GGU. Khusus untuk AUG merupakan kodon start yang
menandakan bahwa rantai asam amino dimulai (untuk diterjemahkan), sedangkan
UAA, UAG, dan UGA merupakan kodon stop yang menandakan bahwa rantai asam amino
berhenti sehingga terbentuk rantai polipeptida utuh (protein).
Perbedaan KODON dan antiKODON
Urutan basa nitrogen
adalah sistem informasi dasar dalam DNA dan RNA, di mana basa-basa ini
(A-Adenin, T-Timin, U-Urasil, Sitosin C-, dan G-Guanin) memberikan urutan yang
unik untuk membentuk karakteristik protein dengan bentuk yang unik, dan mereka
mendefinisikan sifat-sifat atau karakter dari makhluk hidup. Protein terbentuk
dari asam amino, dan asam amino yang masing-masing memiliki unit karakteristik
tiga-basa yang kompatibel dengan untaian basa asam nukleat. Ketika salah satu
dari mereka basa triplet menjadi kodon, yang lain menjadi antikodon.
Kodon
Kodon merupakan kombinasi dari tiga nukleotida yang berurutan
dalam untai DNA atau RNA. Semua asam nukleat, DNA dan RNA, memiliki nukleotida
diurutkan sebagai satu set kodon. Setiap nukleotida terdiri dari basa nitrogen,
salah satu A, C, T / U, atau G. Oleh karena itu, tiga nukleotida berurutan
memiliki urutan basa nitrogen, yang pada akhirnya menentukan asam amino yang
kompatibel dalam sintesis protein. Itu terjadi karena masing-masing asam amino
memiliki unit, yang menentukan triplet basa nitrogen, dan yang menunggu
panggilan dari salah satu langkah dalam sintesis protein untuk mengikat ke
untai sintesis protein pada waktu yang tepat sesuai dengan basa DNA atau RNA yang
berurutan. Penjabaran DNA dimulai dengan awal atau inisiasi kodon dan
menyelesaikan proses dengan kodon stop, alias nonsense atau penghentian kodon.
Sesekali kesalahan terjadi kadang-kadang selama proses translasi, dan mereka
disebut mutasi titik. Satu set kodon bisa mulai membaca dari tempat manapun
pada urutan dasar, yang membuat satu set kodon dalam untai DNA mungkin untuk
menciptakan enam jenis protein; sebagai contoh jika urutan adalah ATGCTGATTCGA,
maka kodon pertama bisa salah satu dari ATG, TGC, dan GCT. Karena DNA beruntai
ganda, untai lainnya bisa membuat tiga set lain dari kodon kompatibel; TAC,
ACG, dan CGA adalah tiga lainnya mungkin kodon pertama. Setelah itu, set
berikutnya kodon berubah yang sesuai. Itu berarti basa mulai menentukan protein
yang tepat yang akan disintesis setelah proses. Jumlah kemungkinan set kodon
dari RNA adalah tiga dalam satu bagian didefinisikan dari untai. Jumlah
maksimum yang mungkin dari urutan kodon dari basa nitrogen adalah 64, yang
adalah kekuatan aritmatika ketiga dari empat. Jumlah kemungkinan urutan kodon
ini bisa tak terbatas, sebagaimana panjang pada untaian protein sangat
bervariasi di antara protein. Bidang menarik dari keanekaragaman kehidupan
dimulai dari basa kodon.
Kodon Start dan Stop
AUG
adalah yang paling umum dari kodon start, tetapi ada yang lain. AUG selalu kode
untuk metionin. GUG atau UUG, yang biasanya kode untuk valin dan leusin,
masing-masing, ini juga dapat menjadi kodon start.
Tidak seperti kodon start, satu kodon sudah cukup untuk mengakhiri
proses. Ketiga kodon stop adalah UAG, UGA, dan UAA. Kodon stop juga disebut kodon terminasi.
Ketika kodon stop ditemui, itu pelepasan sinyal polipeptida baru lahir dari
ribosom. Hal ini terjadi karena tidak ada tRNA dengan antikodon pelengkap untuk
kodon stop.
Antikodon
Antikodon adalah urutan tiga nukleotida di wilayah
transfer RNA yang mengenali coding triplet pelengkap nukleotida dalam RNA
selama translasi oleh ribosom. Antikodon adalah urutan nukleotida yang sesuai
dengan kodon dalam RNA, alias mRNA. Antikodon melekat pada asam amino, yang
merupakan apa yang disebut basa triplet yang menentukan asam amino yang harus
berikatan dengan sintesis protein untai berikutnya. Setelah asam amino terikat
ke untai protein, molekul tRNA dengan antikodon adalah gudang dari asam amino.
Antikodon tRNA di identik dengan kodon dari untai DNA, kecuali T pada DNA hadir
sebagai U pada antikodon. Selama translasi, basa dari antikodon
membentuk pasangan basa komplementer dengan basa kodon dengan membentuk ikatan hidrogen
yang sesuai.

Dalam
diagram diatas Anda melihat tRNA yang memiliki antikodon UUU yang melengkapi
kodon AAA. Kodon AAA menentukan asam amino fenilalanin. Anda juga melihat tRNA
dengan antikodon CCC yang melengkapi kodon GGG. Kodon GGG menentukan asam amino
glisin.
Asam
amino phenylalanine selalu terikat kovalen pada tRNA dengan antikodon UUU atau
UUC karena dua kodon ini menentukan asam amino fenilalanin. Asam amio glisin
secara kovalen terikat pada tRNA dengan antikodon GGU, GGA, GGG atau GGC karena
tiga kodon spesifik asam amino glisin.
Perbedaan antara Kodon dan antikodon
1. Kodon bisa hadir baik
pada RNA dan DNA, sedangkan antikodon selalu hadir dalam RNA dan DNA tidak
pernah ada.
2. Kodon secara berurutan
diatur dalam untaian asam nukleat, sedangkan antikodon adalah secara diskrit
hadir dalam sel dengan asam amino terpasang atau tidak.
3. Kodon mendefinisikan
yang antikodon harus datang berikutnya dengan asam amino untuk membuat untai
protein, tetapi tidak pernah sebaliknya.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar